Monday, March 12, 2012

Selama 17 Tahun tinggal di kuburan.

Pernahkah Anda mengetahui kisah ini? Kisah seorang pemuda yang hidup selama 17 tahun dalam kuburan? Anda mungkin mengira bahwa ia tinggal di daerah dekat kuburan. Tidak! Dia tidak tinggal di daerah dekat kuburan, tapi ia tinggal di dalam kuburan itu sendiri. Bagaimana kisahnya? Anda mungkin tidak akan mempercayai kisah ini, karena pemuda ini lahir dari keluarga berada. Ayah dan Ibunya orang yang terpandang dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Dalam pandangan masyarakat sekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yang sempurna, namun orang hanya bisa menilai apa yang tampak. Orang-orang tidak tahu bahwa kedua orang tua terpandang inilah yang memasukkan anaknya ke dalam kuburan, dan menjalani hidup selama 17 tahun di dalam kuburan! Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidur di dalam kuburan, yang penuh kegelapan. Sang Anak juga hanya bisa menjalani apa yang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan. Menjelang ulang tahun pemuda itu yang ke-17, orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa pun permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya. Sang pemuda berpikir, inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya, ia tidak ingin lagi tinggal di kuburan, tapi apakah orang tuanya benar-benar akan mengabulkan permintaannya? Hari itu pun tiba. Sang pemuda berulang tahun yang ke-17. Kedua orang tuanya datang menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan. Sang pemuda menjawab, “Ayah, Ibu… saya tidak meminta banyak, saya hanya minta satu hal.” “Apa, Nak? katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan mengabulkan permintaanmu” “Ayah dan Ibu berjanji?” “Tentu, Nak. Ayah dan Ibu berjanji akan memenuhi permintaanmu, selama kami mampu.” “Ayah… Ibu… saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan” “Apa? Apa maksud permintaanmu itu, Nak?” “Ayah sudah berjanji akan mengabulkan permintaanku, dan hanya itu permohonanku, Yah.” “Iya, Nak. Ayah sudah berjanji… tapi… tapi… Ayah tidak mengerti, Nak.” “Ayah, sudah 17 tahun saya tinggal di sini, tapi tidak seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu membaca Al-Quran. Sedangkan Rasulullah pernah mengatakan bahwa rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya adalah seperti kuburan. Saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan, Yah.”“ ”Ayah dan Ibu sang pemuda terdiam. “Ayah dan Ibu bahkan tidak pernah mengajariku bagaimana membaca Al-Quran. Memang rumah ini mewah, besar dan orang-orang melihatnya sebagai istana. Tapi mereka tidak tahu, bahwa di mata Rasulullah, rumah ini seperti kuburan. Jika Ayah dan Ibu mau menepati janji mengabulkan permintaanku, tolong Yah.. Aku tidak ingin lagi tinggal di kuburan. Ajarilah aku membaca Al-Quran, agar rumah ini bercahaya dengan cahaya Al-Quran. ”Renungan Di manakah kalian selama ini makan, minum, tidur dan menetap? di rumahkah? di kos kah? di kontrakan kah? atau kah di kuburan? karena Rasulullah mengibaratkan rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya, seperti kuburan.. Jadi, di manakah sebenarnya kalian tinggal saat ini? Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan Al-Quran di tempat tinggalnya setelah membaca artikel yang Anda share, maka semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bismillah...

Saya mulakan bicara ini dengan mengagungkan Allah yang maha mulia, yang hanya padanyalah hak untuk memberi hidayah...selawat dan salam keatas Rasulullah,rahmat keselian alam dan Assalamu alaikum kepada para pejuang agama ,saudara dan sahabat sekilian.....dengan salam penghormatan dan kemuliaan seorang muslim.........semoga Allah memberi hidayah Pernah dengar hati yang mati? Ulama kata hati akan mati apabila disuap dengan ilmu mudahnya dikatakan setiap ilmu yang dapat mendekatkan diri kita dengan Allah tidak semestinya ilmu agama Perumpamaan yang paling baik antara ilmu dengan hati ialah antara manusia dengan makanan Apabila kita tidak mendapat makanan maka kita akan kebulur dan kelaparan apabila terdesak kita akan makan apa sahaja termasuklah daun-daun dan kayu pokok mahupun cicak atau biawak sedangkan itu bukan makanan kita........kita akan sakit dan semakin sakit jikalau berterusan begitu sehinggalah kita mati...... begitu jugalahdengan hati Apabila hati kita tidak disuap dengan ilmu selama tiga hari......ia akan kebulur .... hati akan rasa gelisah,resah,tidak tenteram,sedih,segalanya menjadi serba tak kena, semua benda salah hati yang sudah resah akan makan apa sahaja yang disangka makanannya untuk menghilangkan segala keresahan sedangkan bukanlah makanannya yang sebenar kita akan mula cari lagu untuk tenangkan hati bila hati tidak tenang juga,kita tengok movie tidak juga tenang, kita cari awek, tidak juga tenang.........kita masih lagi mencari hiburan untuk menghiburkan hati yang sakit sehinggalah sampai satu keadaan......hati kita mati tanda yang kita akan rasa bila hati kita mati --Allah itu terasa sangat asing bagi jiwa kita - segala yang buruk menjadi perkara biasa - timbul perasaan yang sangat berat untuk beribadah -ragu-ragu terhadap kewujudan Allah s.w.t - mudah melenting apabila menerima nasihat marilah kita renungi beberapa ayat suci Al quran ini.... "Sesungguhnya mereka tidak buta mata tapi yang buta itu adalah mata hati yang ada dalam dada"Surah Al-Hajj (22:46) "Kemudian hatimu itu menjadi keras sesudah itu, lalu ia menjadi seperti batu malah lebih keras dari itu.." Surah Al-Baqarah (2:74) "Keras hati dan selain itu ia sangat terkenal dengan sifat kejahatannya.." Surah Al-Qalam (68:13) ................................................................................................................................................ sekadar itu perkongsian kali ini semoga Allah memberi kita petunjuk